Senin, 07 Januari 2008

Keamanan Kafein dalam Kehamilan


Penelitian-penelitian mengenai pengaruh kopi pada kehamilan saat ini masih memberikan hasil yang beragam, ada yang mengatakan efeknya buruk, sebagian mengatakan tidak ada pengaruhnya. Yang umumnya diteliti adalah efek kopi terhadap keguguran, kelahiran prematur, dan berat lahir bayi yang rendah.
Senyawa dalam kopi yang dianggap berpengaruh pada kehamilan adalah kafein. Namun perlu diingat, selain kopi, kafein juga terkandung dalam cokelat, teh, dan kola. Kafein juga sering dicampurkan dengan beberapa jenis obat, seperti obat flu, antinyeri, perangsang nafsu makan, dan lain-lain.
Hal yang banyak muncul dari penelitian mengenai pengaruh kopi pada kehamilan adalah efeknya terhadap keguguran dan berat janin meningkat sesuai dengan bertambahnya dosis kafein. Oleh karena itu, maka para ahli menganjurkan untuk menghentikan atau setidaknya mengurangi dosis kopi yang diminum.
Dosis kopi yang dianggap 'aman' adalah 300 mg kafein per hari. Satu cangkir kopi dianggap rata-rata mengandung 100 mg per hari. Namun, harus hati-hati dengan anggapan ini. Seringkali penggemar kopi menyukai kopi yang kental, sehingga jumlah kafeinnya per gelas akan lebih banyak. Selain itu, tergantung ukuran gelasnya, jika menggunakan mug tentu lebih banyak dari cangkir.
Harus diingat pula, bahwa minum kopi juga dapat menurunkan penyerapan terhadap sejumlah mineral yang penting dalam kehamilan, seperti kalsium dan besi.
Maka, untuk praktisnya, sebaiknya Anda hanya minum kopi secangkir sehari. Karena selain mungkin secangkir kopi yang Anda minum kandungan kafeinnya lebih dari 100 mg, Anda juga mungkin makan/minum sumber kafein lain selama hamil, misalnya cokelat. Kalau bisa, minum kopinya tidak usah setiap hari.
( )www.republika.co.id

Tidak ada komentar: